Iron & Steel Making

Iron & Steel Making

Rabu, 23 Juni 2021

Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP

Sedikit berbagi cerita dari saya penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2019 untuk para pejuang beasiswa di tahun 2021 dan seterusnya.

Bukan suatu cita-cita lama atau keinginan besar bisa mendapatkan beasiswa ini, karena saya cuma ingin belajar dengan kondisi keuangan yang tidak mendukung. Dengan bermodal letter of acceptance dari kampus yang dituju sayapun mencari informasi sebanyak mungkin beasiswa yang sedang buka.

Tertujulah pada Beasiswa dari Kementerian Keuangan yaitu LPDP, lalu tanpa banyak pikir saya daftar melalui website yang tersedia yaitu https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ , catat semua dokumen yang perlu dipersiapkan lalu buat to do list untuk mendapatkan itu semua.

Saran saya jangan terlalu banyak bertimbangan segera lakukan saja untuk mimpi kalian bisa studi lanjut itu. Salah satu dokumen penting yang perlu dipersiapkan yaitu sertifikat Bahasa Inggris (TOEFL ITP/IBT/IELTS) janganlah menunda dengan alasan beasiswa belum buka karena jika saat seleksi LPDP buka pasti tempat tes setifikasi English akan penuh.

Oke lanjut setelah kalian coba registrasi akun di website LPDP isilah selengkap dan sejujur mungkin dengan versi terbaik kalian, lalu persiapkan untuk tes-tes berikutnya yaitu tes administrasi ( note : pastikan dokumen yang kalian upload sesuai persyaratan dan membuat essay yang OK) lalu tes substansi akademik seperti TPA versi seleksi CPNS ( catatan: seingat saya tes mencakup verbal dan kuantitatif lalu tahun 2019 ada penulisan essay tapi pada tahun 2021 diganti menjadi tes kebangsaan)

Jika kalian lolos maka akan dipanggil untuk tes wawancara, saya akan menceritakan secara singkat proses tes ini yang saya jalani pada tahun 2019. Ada 2 tahap yaitu wawancara substantif dan kepribadian, pertama saya tes kepribadian yaitu ditanya seputar psikologis serta sedikit kebangsaan. Jawablah sebaik mungkin dengan pemahaman pribadi yang logis dan jujur. Lalu sebelum ke tahap 2 saya bersama teman seperjuangan Nurul Fitri Sari (S3 Reading University) berinisiatif untuk latihan mandiri sesi wawancara ini dengan pertanyaan seputar rencana studi maupun proposal riset yang akan dibawakan. Tak terasa waktunya saya dipanggil ke ruangan dan benar saja yang ditanyakan mirip seperti topik latihan mandiri saya tadi.

Selesai tahap ini kita menunggu pengumuman kembali sekitar 2-3 minggu sebagai hasil final sebelum mengikuti Persiapan Keberangkatan (PK) yang dapat dikatakan merupakan pembekalan sebelum mulai studi serta menyandang predikat sebagai LPDP awardee.

Sedikit cerita dari saya semoga dapat menginspirasi dan memberi petunjuk mendapatkan beasiswa dalam membangun SDM bangsa.














#diriuntuknegeri

Kamis, 01 Juni 2017

Training ke Tiongkok

Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang Training Full Funded ke Changsa – China. Benar-benar menyenangkan bukan diberikan pelatihan ke Luar negeri dan dibiayai untuk transport PP, uang harian dan akomodasi (penginapan dan makan) tanpa perlu laporan dinas atau ikatan dinas??!! Hahaha

Berawal dari info teman kantorku untuk submit training ini dari website pemerintahan Tiongkok ( jangan sebut cina)hehehe, tanpa pikir panjang berkas-berkas administrasif segera ku siapkan (jangan males kalau mau dapet training gratisan).

Singkat cerita sampai pada saya ditelpon untuk mengikuti interview di kedubes tiongkok Bersama ketiga temanku, kita sudah panik dalam persiapan interview mau jawab apa dan bagaimana. Dan ternyata muncul perwakilan kedubes yang sangat ramah memasuki ruangan dan menanyakan background dan kerjaan kami masing-masing in English sudah pastinya. Setelah itu koko koko yang interview kami langsung bilang invitation letter segera dikirim. Puji Tuhan

Selanjutnya kami menyiapkan visa dengan biaya sendiri, banyak pilihan harga dari regular sampai harga 1 hari jadi yang cukup mahal. Setelah visa jadi, kami baru diberikan e-tickets pulang pergi pada H-1/2 yaitu pada sore harinya sebelum jadwal keberangkatan. Bayangkan kami menunggu kepastian untuk tiket penerbangan cukup lama dan kami hanya punya waktu kurang dari setengah hari untuk packing dan tukar mata uang untuk persiapan keberangkatan esok pagi. Saya hanya berserah, action and God leads

Pada hari keberangkatan kami berempat cukup bingung disana akan dijemput siapa dan kemana? Karena informasi dari penyelenggara acara tidak ada dan kami hanya diinfokan dari kedubes tingkok bahwa sesampai di bandara changsa sudah akan dijemput.. Wait tapi bayangkan jika sampai sana ternyata tidak ada yang menjemput kami akan luntang lantung seperti apa?

Sempat transit di bandara Guangzhou dan melanjutkan ke bandara Changsa sampai pada malam hari, yang dikhawatirkan sebelum berangkat muncul yaitu mencari orang yang menjemput kami. Sambil menunggu barang kami di bagasi kami hanya pasrah dah melihat sekitar sangat sepi tidak ada siapa-siapa, hingga kami berjalan ke pintu keluar dan melihat ada gadis belia membawa tulisan Indonesia. Seperti sinar cerah dalam kegelapan, segeralah kami sapa untuk memastikan dan tertanya bener dia menjemput kami. Thanks Lin

Kami berempat diantar ke hotel yang sangat bagus dengan pelayanan sangat baik, kami tak henti-hentinya bersyukur bisa sampai dengan selamat dan langsung disuguhkan jadwal cukup padat serta menarik. We are ready !

Hari pertama dimulai dengan acara pembukaan dari pemerintah Tiongkok yang mengadakan acara pelatihan ini, disini saya melihat banyak peserta dari berbagai negara hadir mencakup Asia, Afrika, dan Eropa. Kami mulai berkenalan satu sama lain dengan berbahasa Inggris tentunya, uniknya bervariasi dari segi aksen bicara di setiap negara jadi butuh konsen dalam mendengar bahkan perlu meminta pengulangan ucapan jika tidak jelas tetap kita memaklumkan semua dan mereka sangat welcome and also humble. Selanjutnya menuju pasar tradisional di kota Changsa untuk membeli kebutuhan sehari-hari maupun oleh-oleh yang cukup murah (bias nawar juga loh)


Hari selanjutnya merupakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, dimana kami diajari materi mengenai “ heavy equipment for concrete and engineering”. Materi ini adalah hal baru menurut saya dan sangat seru untuk dipelajari, pembawa materi adalah orang tiongkok langsung dari perusahaan alat berat dan konstruksi terkenal di daerah tersebut. Selain di kelas, kami juga diajak untuk kunjungan pabrik langsung dan diperbolehkan melihat proses produksi serta dijelaskan secara detail.


Tidak cuma pelatihan, di akhir pecan kami diberikan fasilitas outing ke interest place di Changsha antara lain Mai Zedong Island, Zhangjiajie, dan Xi’an. Sebenernya acara jalan-jalan inilah yang kami tunggu hahaha, bias puas foto-foto di tempat yang sangat bagus dan membuat refresh hati serta pikiran kita.


Susah diungkapkan dengan kata-kata lagi kebahagiaan kami di negara Tiongkok ini dan kami sangat bersyukur punya kesempatan untuk “ Belajar sampai ke Negeri Cina”, Thank God, thanks to Government of China. Semoga temen-temen bisa menyusul

Salam hangat,
Satrio Herbirowo MT

Selasa, 25 April 2017

Catatan Kuliah S2 UI dan Pejuang Tesis


Hai bloggers, kali ini saya ingin bercerita tentang perkuliahan S2 saya semoga bisa menginspirasi untuk terus belajar, belajar dan belajar. Dimulai dari rasa ingin belajar yang tinggi setelah lulus sarjana, saat itu saya sudah bekerja sebagai fresh graduated engineer di perusahaan swasta yang notabene 8 jam kerja superketat dan sering diminta overtime oleh atasan baik itu weekday or weekend. Banyak masalah dalam proses produksi yang perlu dipecahkan dan dicarikan solusi terbaik sebagai engineer, beruntungnya pekerjaanku sesuai bidang (metalurgi) tetapi masih banyak hal yang belum bisa saya berikan solusi. Saya merasa ilmu masih kurang, dan perlu belajar atau sekolah lagi.

Dimulai dari searching di internet mengenai kuliah S2 on weekend ada dimana saja, kebanyakan universitas swasta dan saya menemukan jalur s2 SIMAK UI kelas khusus segeralah saya niatkan untuk mendaftar dan ikut tesnya. Bermodal nekat dan coba-coba, saya izin tidak masuk kerja dan segera meluncur ke depok untuk persiapan tes SIMAK UI dimana saya menginap di rumah nenek daerah kalibata. Jujur saya belajar hanya semalam saja dan dengan kuatan doa saya berangkat ikut tes SIMAK UI, baru kali ini saya ikut tes PTN yang benar-benar legowo yaitu lolos syukur gak lolos juga yausudahlah bisa melanjutkan rutinitas pekerjaan. Beda sekali sewaktu kelas 3 SMA yang sangat berharap bisa dapat PTN favorit sampai-sampai deg-deg an nungguin pengumuman. Tapi kali ini, saya sampai lupa jadwal pengumuman sampai lewat seminggu baru saya cek di website resmi tertulis “LOLOS sebagai mahasiswa UI” dengan ekspresi datar saya bersyukur dan menginfokan kabar baik ini kepada orangtuaku dan mereka sangat bahagia. Puji Tuhan

Banyak sekali pertanyaan tentang “Pentingkah lanjut sekolah s2? Untuk apa? Karir atau prestige saja?". Saya pun harus bergulat dengan hal tersebut even saya sudah diterima, Karena harus memikirkan Biaya per Semester dan waktu istirahat atau jalan-jalan di akhir pekan yang tersita. Saya sangat bersyukur kedua orangtuaku sangat mendukung sekolah s2-ku walaupun tetap harus bayar sendiri dan mandiri (gak mau nyusahin ortu mulu) sedangkan untuk waktu kuliah saya harus pontang panting ‘berdamai’ dengan atasan agar dibebastugaskan setiap hari jumat dan sabtu agar bisa fokus dalam kuliah dan terutama negosisasi dengan dosen di kampus agar kuliahnya setiap hari sabtu saja dari pagi sampai sore.. hihihi

Selalu ku pegang kata mutiara dari orang tuaku tercinta “Berjuang dan bersusah-susah hari ini akan memetik buah yang manis di hari kemudian“ sungguh menggugah semangat disaat letihnya bekerja harus dihadapkan banyak tugas kuliah setiap malam ku sempatkan menyicil kerjaan sampai larut malam dan juga ku korbankan akhir pekanku untuk bangun pagi-pagi berangkat ke depok kuliah sampai dengan sore hari tanpa adanya malam minggu.. Teruslah berjuang dan haus akan ilmu serta berdoa pasti harapan baik akan datang dengan sendirinya (Satrio,2017). Kuliah S2 itu gak berasa bangettt cuma 2 tahun aja ( kalo tepat waktu hihi) jangan menunda-nunda lagi mumpung MASIH MUDA, bayangkan kalau kalian sudah menikah dan punya anak keinginan sekolah akan banyak pertimbangan lohhh. Tapi saya salut banget dengan teman-teman sekelasku, banyak sekali umur sudah diatas 30 tahun ada yang keluarga muda bahkan ada yang sudah punya cucu tapi semangat belajarnya TAK PERNAH PADAM.


Tak terasa tahun terakhir sudah menghampiri, persiapan tesis harus sudah dimulai dengan menentukan tema penelitian dan dosen pembimbing. Teman-teman sekelas mulai panik harus berbuat apa dan bagaimana? Saya pun punya tips and tricks dalam menghadapi tesis yaitu hadapi dengan tenang, mulai bersilaturahmi dengan dosen untuk sekedar buka obrolan dan tanyakan apakah ada penelitian dari dosen tersebut untuk dijadikan tesis? Bagaimana masalah pendanaan? Pribadi atau dari dosen atau patungan? Hehehe..

Beruntungnya saya berkerja di instansi pemerintah dalam bidang penelitian dan pengembagan Nasional, jadi sudah ada anggaran penelitian yang sangat mendukung tesis S2 saya. Jadi tinggal mencari dosen pembimbing yang background-nya sama dengan tema penelitian yang sudah saya tentukan dan enaknya dosen pembimbing siap mengikuti design research kita alias setuju-setuju aja hihihi..

Oke,, mungkin proses perjuangan menyusun tesis-ku cukup mudah disamping ada pendanaan dari kantor juga ada mahasiswa magang yang membantu proses laboratoriumnya. Tetapi saya gak cukup puas sampai situ, di UI ada penawaran “Hibah Penelitian Tugas Akhir dengan Publikasi Terindeks SCOPUS” saya sangat tertarik dan mencoba mengajukan tawaran tersebut didukung dosen-dosen pembimbing dan segera kami bentuk tim penelitian superkonduktor dengan bantuan Mahasiswa S1 dalam mempersiapkan dokumennya. Puji Tuhan tak berharap banyak tiba-tiba dosenku chat whatsapp bilang kita lolos seleksi.
Thank God

Sebelum memulai penelitian, kita diwajibkan presentasi seminar proposal tesis untuk menyampaikan rencana dan metodologi penelitian yang akan dilakukan. Disini tidak perlu terlalu panik atau tegang Karena memang ajang diskusi mengenai metode penelitian tesis kita, apabila ada kekurangan pasti akan ditambahkan dan diberikan saran yang membangun demi tesis yang lebih baik.


Dengan modal pengen cepet wisuda dan gak mau nambah bayaran kuliah, saya coba ngebut ngerjain laporan tesis dari data hasil pengujian material yang telah saya dapatkan. Pasti banyak godaan dalam mengetik laporan yaitu malas atau mengundur-undur kerjaan, coba bulatkan tekadmu untuk cepat lulus 4 semester terutama saya menargetkan lulus CUMLAUDE. Saya sangat bersyukur punya peneliti senior dan dosen pembimbing yang sangat baik hati serta mendukung saya untuk cepat lulus terutama tidak mempersulit (segalanya dilancarkan) dari revisi laporan hingga pendaftaran sidang akhir.

Momen sidang akhir yang paling bikin deg-degan, setelah di “ACC”-nya laporan tesis dan menentukan jadwal sidang maka selanjutnya kita harus mempersiapkan presentasi berupa PPT yang singkat padat dan “eyecatching”. Hari H pun telah datang, jangan lupa untuk selalu berdoa disetiap langkah usaha kita agar diberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan.

Puji Tuhan tak henti-hentinya ku ucapkan sebagai rasa syukurku bisa menyelesaikan sidang akhir tesis, apalagi saat keluar ruang sidang sudah di tunggu orang special dan kerabat sangat plongggg banget rasanya dan bahagia bangettttt.. Rasanya beban pikiran selama ini memudar dan berangsur-angsur terbit matahari cerah serta bunga-bunga bermekaran indah, sejuk sekali rasanya.. hahaha *lebay

Hari wisuda pun sudah menghampiri, aku melihat kedua orang tuaku sangat bangga punya anak bisa menyelesaikan sekolah magister. Disitu saya merasa sangat berhasil membuat kedua orang tuaku bahagia dan tidak akan membuatnya kecewa lagi akan kesalahan-kesalahan kita, semoga orangtuaku selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan lancar rejeki. Terima Kasih mama papa atas dukungan terhadap anakmu selama ini, Mas Deni, Mas Taufan dan Teman-teman yang baik hati terutama teman sekantor yang telah banyak membantu proses penelitian.

"Kelulusan ini Kupersembahkan untuk Tuhan, Keluarga dan Tanah Air"
Salam Hangat,
Satrio Herbirowo M.T

Minggu, 29 Januari 2017

Traveling ke Phuket - Thailand

Sudah hampir 2 tahun saya bekerja sebagai PNS, tidak sedikitpun terbesit bisa jalan-alan keluar negeri. Karena memang sebelumnya saya bekerja di pabrik yang setiap harinya cuma stay di lapangan melihat proses produksi dan melakukan improvement secara engineering. Kemudian awalnya ragu untuk pindah dari engineering ke PNS, dan ternyata mengubah jalan hidupku saat memutuskan memilih mengabdi pada instansi pemerintahan. Waktu bekerja lebih fleksibel (tidak seperti robot), training kompetensi sangat didukung, dan bisa traveling keluar kota bahkan LUAR NEGERI. Salah satunya the first my bussiness trip go to Phuket. Thailand.

Oke kita mulai pertama-tama tidak ada rencana sama sekali untuk pergi ke luar negeri, karena ada suatu kejadian rekan kerja dikantor menghubungiku untuk mengirim paper ke email beliau dengan tujuan mengikuti seminar di Thailand. Disitu saya merasa ada yang janggal, kenapa paperku dipakai orang lain untuk kepentingan ke luar negeri ya? dan benar ternyata di kantor cukup menjadi masalah, orang yang bersangkutan menjadi bahan pembicaraan bahwa mau ke luar negeri tapi pakai bahan paper orang lain (jgn dicontoh!). Tiba-tiba di suatu malam saya dihubungi oleh pejabat kantor ditanya apakah punya paspor? saya jawab ada masih aktif. Kemudian ditanya lagi "apa mau berangkat ke Thailand?" saya jawab dengan lantang " MAU". Saya sangat bersyukur ternyata inilah rejeki luar biasa yang awalnya saya memberikan paperku secara cuma-cuma kepada orang lain dan ternyata saya yang ditugaskan berangkat bisnis trip ini. Puji Tuhan.

Perjuangan belum selesai sampai sini, setelah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang saya punya tugas besar mempersiapkan syarat-syarat keberangkatan yaitu : Paspor dinas, Pesawat, izin-izin birokrasi (ini yang paling ribet), dan kontak dengan pihak penyelenggaran untuk proses pembayaran dan pergantian nama delegasi. Kalau dipikir-pikir aja ngurus semua itu dalam waktu 1 minggu gak bakal selesai, tapi dengan kekuatan usaha keras dan doa semua itu beres tepat waktu. Thank God


Selanjutnya ini adalah pertama solo traveling keluar negeri, biasanya kalo keluar negeri ramai dengan teman atau keluarga. Ini bener-bener sendiri yang harus menentukan arah dan tujuan sendiri hehehe.. Dimulai dari kejadian lucu sesampai di bandara transit di Kuala Lumpur. Malaysia. Saat itu jam keberangkatan pesawat menuju ke Phuket jam 11 siang, dan saya melihat jam tangan masih pukul 10 siang. Masih ada waktu luang saya pun duduk santai di tempat menunggu sempat juga pup lama di toilet hehehe dan kembali duduk di ruang tunggu sambil memakai earphone denger musik supaya gak bosan. Tiba-tiba feelingku berasa gak enak dan seperti ada yang mengingatkan untuk mengecek jadwal pesawat di LED, segeralah terdengar namaku disebut-sebut sebagai FINAL CALL.. WHat? saya liat jam tangan lagi masih 10.10 dan saya bandingkan dengan jam bandara ternyata 11.10 OMG !!!

Segeralah saya lari sekencang-kencangnya menuju gate keberangkatan sambil panik sambil say sorry ke petugas yang sudah pasang muka jutek. OMG ! jangan sampe pesawat udah terbang,, larii sekuat tenaga sampai pesawat orang sudah duduk manis dan saya baru datang untuk duduk dikelas bisnis jadi gak ketemu orang yang kesel di bagian belakan hehehe. Pengalaman ngenes sekaligus lucu dan saya tetap bersyukur


Sesampainya di Phuket cuaca cukup lembab dan angin kencang, saya menuju hotel yang sudah ada teman delegasi lain menunggu, setelah taruh barang tak sabar saya langsung menuju pantai phuket dan ternyata bersih banget dan airnya biru jernih. Bisa dibilang phuket ini seperti Bali, uniknya disini terkenal massage nya yang mantap tapi harus pinter-pinter milih tempat ada terapisnya yang pijitnya enak ada yang ladyboy ada yang plus-plus ada pula istilahnya massage happy ending.. hahahahaha




Disini saya gak banyak jalan-jalan seperti ke phi phi island karena memang jadwal seminar yang cukup padat jadi saya hanya mengelilingi seluruh phuket dari patong road sampai Big Buddha, disini juga banyak kuliner yang cocok dengan lidah kita banyak juga yang HALAL jadi tenang aja.

Sekian cerita travel dari saya, mungkin ada temen-temen yang sangat ingin bisa ke luar negeri. Selama ada usaha dan doa pasti ada jalan, berikan yang terbaik dari diri kita buat orang lain. Salam Sukses

Satrio Herbirowo MT

Senin, 02 Maret 2015

Catatan Akhir Bekerja di YPMI



Bisa bekerja di Perusahaan bonafit setelah lulus kuliah dan sesuai bidang jurusan merupakan hal terindah bagi kalangan fresh graduate. Puji Tuhan saya diberikan kesempatan itu, sebelum sidang kelulusan Tugas Akhir kuliah (skripsi) saya sudah diterima di PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia sebagai Engineer.

Diawali dengan Final Assesment yaitu proses diklat dengan tentara selama 2 hari yang cukup melelahkan, disini saya sudah terbiasa saat ospek kuliah yang lebih melelahkan. Hari pertama difokuskan pada latihan fisik dan hari kedua melatih pikiran serta kebersamaan. Setelah selesai masih ada proses KIZUKI (ketrampilan origami) disini melatih daya kreatifitas dan ketrampilan peserta untuk bisa diterapkan di pekerjaan nanti. Tahap terakhir yaitu orientasi oleh HRD menjelaskan pengetahuan umum perusahaan.

Hari yang ditunggu telah tiba, hari pertama mulai bekerja sebagai Production Engineer. Dimulai dari perkenalan dengan supervisor dan manager bagian menjelaskan sebulan kedepan ada program OJT (On Job Training) di setiap bagian produksi dari awal (Receiving Parts) sampai akhir (Painting Wheel). Sebagai Fresh Graduate mungkin bingung mau ngapain dan bertemu siapa, disini saya merasa sangat butuh bimbingan akan tetapi proses ojt diwajibkan mandiri. Alhasil saya bersama teman sering duduk tanpa tujuan dan arahan.

Sebulan OJT tak terasa, saya mulai semangat untuk mencari ilmu lapangan dengan jobdesk yang akan diberikan oleh atasan. Hari demi hari tak terasa saya lalui, awalnya saya ditempatkan bagian gravity casting kemudian di awal tahun 2014 dipindahkan ke maintenance mould dan terakhir dipindakan lagi di bagian improvement casting. Pada dasarnya pekerjaan sama saja berhubung secara teori telah saya dapatkan selama kuliah tetapi dengan berpindah tempat divisi maka perlu beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang baru. Selama bekerja saya banyak belajar banyak dan mendapatkan ilmu baru terutama dalam menganalisa masalah produksi, improvement proses casting agar cycle time lebih cepat untuk meningkatkan kapasitas produksi dan costdown produksi serta menurunkan losstime produksi. Selain itu saya juga belajar memahami karakter orang yang berbeda-beda dalam bersosialisasi, saya dilatih untuk pendekatan persuasif terlebih dahulu baru agar lebih mengenal lebih jauh sebelum kita meminta bantuannya.



Selama menjalani rutinitas pekerjaan tak lupa diselingi jalan-jalan saat akhir pekan, tujuannya untuk refreshing agar pikiran tidak mudah stress. Adapun tempat yang sudah saya kunjungi antara lain permandian air panas puncak darajat Garut, Paintball di Lembang Bandung, Outbound di daerah puncak, dan terakhir di pulau pari kepulauan seribu. Banyak momen yang berkesan dan akan menjadi kenangan terindah selama bekerja di perusahaan otomotif. 10 bulan telah berjalan dan saatnya saya diputuskan menjadi karyawan tetap atau putus kontrak, dengan segala upaya pembelajaran dan pekerjaan saya ternyata diangkat sebagai karyawan tetap. Disini saya merasa bahagia dengan mentraktir teman-teman staff engineer yang sudah membantu dan mendukung segala pekerjaan saya selama ini. Puji Tuhan management telah mempercayai saya



Akhir tahun telah dekat ada hal yang sangat saya nantikan yaitu bonus akhir tahun, memang perusahaan otomotif penjualan produknya sangat tinggi maka saat tutup buku akhir tahun akan membagikan keuntungan ke seluruh karyawannya. Saya Cuma bisa bersyukur Puji Tuhan atas rejeki yang Engkau berikan ini semoga bermanfaat bagi diriku dan orang lain terutama saya ingin membahagiakan kedua orangtuaku. Nilai akhir tahun juga dibagikan, saya berekspektasi bisa mendapatkan nilai A karena sebelumnya memang kita diwajibkan menilai diri sendiri secara objektif tetapi hasil akhir keluar tidak sesuai ekspektasi yang memang nilai subjektif. Disini saya merasa sedih mengingat segala perjuangan saya dan sempat tidak terima, tetapi saya mencoba berpikir positif dan tetap bersyukur.

Pekerjaan di tahun baru 2015 ternyata semakin banyak dan penuh tantangan, tetapi saya mengalami kejenuhan karena masalah produksi yang timbul merupakan hal yang sama dan berulang. Jadi masalahnya hanya kurang pemeliharaan dan penjagaan man power, terbesit saya ingin pindah tempat kerja karena saya merasa tidak berkembang akan pembelajaran baru yang bisa saya pahami. Tepat di pertengahan Januari saya mendapatkan kabar diterima sebagai PNS di Kementerian RISTEK – LIPI.. Puji Tuhan terima kasih atas berkatmu yang sungguh melimpah, sesampai dirumah saya langsung ceritakan kepada orangtua kabar baik ini. Pertimbangan terkuat saya adalah lokasi tempat kerja yang dekat rumah (serpong) dan sangat sinkron dengan pendidikan S2 yang dijalani saat ini. Langsung orang tua menyetujui rencana saya dan mendukung penuh kepindahan kerja saya. Terima Kasih Tuhan Yesus

Dari minta persetujuan manager terhadap rencana resign yang cukup sulit sampai farewell akan sedikit saya ceritakan. Dimulai dari obrolan sore hari setelah pulang kerja saya beranikan diri menghadap managerku, terkejutlah managerku mendengar rencanaku ingin fokus penelitian. Karena memang hubunganku sudah dekat dan ingin diproyeksikan sebagai penerusnya hehe.. dengan segala usaha managerku mempertahankanku saya pun tetap tidak goyah dan akhirnya memutuskan untuk mentandatangan surat resignku dengan berat hati. Disini saya merasa sedih, tetapi show must go on ini sudah jadi target hidupku semoga menjadi pilihan terbaikku.

Detik-detik menjelang hari terakhir-ku bekerja (selama 20 bulan), saya sudah tidak fokus bekerja walau orang produksi sangat membutuhkan bantuanku di lapangan. Saya cuma menjelaskan sekaligus pamit ke teman-teman produksi serta staff engineering rencana kepindahan saya, hal tersebut cukup mengagetkan mereka karena faktor kedekatan kami. Banyak yang mendoakan saya bisa sukses di tempat lain, ada yang meminta foto bareng dengan saya buat kenang-kenangan dan membuat saya merasa terharu. Sebagai kado terakhirku saya undang teman untuk makan bersama berbagi kebahagiaan, doaku semoga teman-teman engineering & produksi semakin sukses, lancar rezeki dan YPMI semakin di depan. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan selama ini dan mengucapkan terima kasih banyak kepada segenap management YPMI terutama manager dan staff engineer yang sudah banyak membantu saya dalam pekerjaan.



Thank's YPMI, Salam Engineering sukses selalu,
Satrio Herbirowo

Minggu, 05 Januari 2014

Catatan Jobseeker Sarjana Teknik

Kamu mau cari pekerjaan dimana?,atau Setelah Wisuda, kamu akan menggangur dulu atau sudah mendapatkan pekerjaan?. Dan memang pertanyaan kedua yang menjadi momok bagi saya. Ya benar, saya ingin sekali sudah mendapatkan pekerjaan setelah saya diwisuda tanggal 30 Agustus 2013. Karena itu saya mulai membuat berbagai macam perencanaan untuk menggali informasi sebanyak banyaknya mengenai lowongan pekerjaan. Lowongan ini saya cari melalui media internet, koran , searching google, dan papan pengumuman di kampus, Dan pada saat itu dimulailah perjuangan saya dalam mencari pekerjaan, di setiap ada perusahaan yang membutuhkan lulusan teknik metalurgi saya apply dan selalu mengikuti jobfair yang sering diadakan di kampus-kampus maupun instansi BUMN. Apabila dihitung kurang lebih 40 lamaran sudah saya kirim via email, input data jobfair dan drop CV, sedangkan baru 7 perusahaan yang merespon lamaran saya hingga saat ini untuk bisa mengikuti proses rekruitmen. Berikut cerita seru seorang JobSeeker :

PT KRAKATAU POSCO

Suatu hari saya membuka facebook, dan mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari senior di perusahaan baja ternama PT Krakatau Posco, perusahaan ini joint venture antara PT. Krakatau Steel (perusahaan baja nomor 1 se - Asia Tenggara) dan Pohang Steel (perusahaan baja nomor 3 terbesar dunia), karena itu saya langsung melamar secara online via website resmi www.krakatauposco.co.id pada posisi Engineer. Dan ternyata 1 minggu kemudian saya secara mendadak mendapatkan balasan email untuk datang ke kantor KS Posco di Cilegon, Banten. Karena tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, dengan bermodalkan nekat, saya langsung berangkat ke cilegon diantarkan orang tua, sesampai disana cukup terkejut pabrik baru yang sangat besar dan megah. Namun ada 1 hal yang saya lupakan, yaitu kurangnya persiapan. Lantas saja, ketika sampai disana badan saya kurang fit, pikiran saya kurang fokus dalam menghadapi tes psikotes. Kacau sekali perasaan saya pada saat itu, padahal perusahaan ini adalah perusahaan terkenal dan benefit. Dan ternyata benar, pada saat pengumuman nama saya tidak tercantum. Namun saya tidak mau menyerah walupun belum diterima di posisi ini.

PT POSCO SOUTH ASIA

Dengan perasaan agak bingung dan takut akan menggangur karena belum ada panggilan pekerjaan, saya justru melakukan kesalahan untuk kedua kalinya, yaitu saya mendaftar ke sebuah perusahaan tanpa pertimbangan dan riset terlebih dahulu kepada perusahaan tersebut. Pada saat ada bukaan untuk posisi Experienced Engineer di PT Posco South Asia, saya langsung mengirim data lamaran lewat email, dan ternyata lamaran saya ditanggapi serius oleh perusahaan tersebut. Selang 5 hari kemudian, saya dihubungi oleh manajer HRD kemudian Ia berkata,” Satrio, kami mengundang anda untuk wawancara direksi” lalu saya menjawab,” Siap bisa, saya akan datang” Dalam hati saya bingung kenapa bisa langsung tes wawancara direksi?? Apalagi saya tidak ada relasi di sana. Pada saat hari wawancara tiba saya baru sadar belum mendalami profil perusahaan bahkan belum sempat me-refresh pengetahuan metalurgi saya Karena sibuk membantu orang tua bekerja sebelum mendapatkan pekerjaan. Saya hanya mempersiapkan interview by speaking english, dan ternyata saya terkejut karena yang mewawancarai orang korea langsung. Banyak sekali missunderstanding karena aksen bahasa inggris yang bikin bingung, untuk sesi kepribadian saya masih percaya diri. Akan tetapi, saat sesi pengetahuan ada beberapa pertanyaan yang tidak terjawab dengan baik karena lupa atau persiapan yang kurang. Selesai wawancara saya tidak berharap banyak bisa lolos di perusahaan ini dan ternyata benar selang waktu 2 minggu saya mendapatkan email balasan tidak di terima dan hanya ucapan terimakasih telah berpartisipasi.

PT GAJAH TUNGGAL Tbk

Di waktu yang sama setelah pengumuman PT Posco, saya mendapatkan telepon dari HRD PT Gajah Tunggal untuk mengikuti tes psikotes di Pabrik Pusat daerah Jatiuwung, Tangerang. Dan saya melamar disini untuk posisi Research and Development berhubung posisi engineer tidak ada, langsung saya coba bertanya kepada orangtua apakah setuju dengan posisi dan perusahaannya. Dan ternyata orangtua saya tidak setuju dengan pilihan ini dikarenakan banyak pertimbangan berhubung ada kerabat orangtua yang bekerja disini dan tidak merekomendasikan untuk dilanjutkan. Saya coba berfikir bahwa produk ban gajah tunggal sangat laris karena menjadi barang habis pakai di setiap kendaraan baik motor maupun mobil bahkan truk besar membutuhkan banyak ban penopang tentu saja perusahaan ini akan memiliki profit yang sangat besar setiap tahunnya dan menjadi prospek bisnis yang baik, tetapi di lain sisi saya lebih melihat posisi yang kurang sesuai dengan passion maka saya memilih patuh dan tidak melanjutkannya.

PT BLUESCOPE STEEL

Beberapa minggu kemudian saya kembali mendapatkan telpon undangan tes psikotes dari perusahaan besar PT Bluescope Steel dengan posisi Graduated Trainee, tetapi diberitahukan bahwa tesnya besok pagi pukul 08.00 di Jakarta. Sedangkan saat itu sudah H-1 dan ditelpon pukul 16.30 serta saya dengan di luar kota membantu pekerjaan proyek Ayah saya. HRD pun kembali menegaskan “ Apakah bisa Bpk Satrio mengikuti tes psikotes besok pagi?” saya coba berpikir sejenak kalau mengiyakan sudah jelas tidak bisa dan saya ingat kata-kata teman bahwa jika ada panggilan tes kerja jangan sampai meminta jadwal lain karena pasti mengecewakan HRD serta kemungkinan besar nama kita akan tidak di proses (blacklist). Dengan berat hati saya nekat berkata “ Saya minta reschedule untuk tes psikotesnya, karena sedang diluar kota” HRD membalas “Terima kasih, jika ada jadwal lain kami akan beritahu selamat sore”. Saya merasa diposisi yang sangat tidak mendukung dan hanya bisa pasrah serta berprinsip jikalau rejeki akan dimudahkan. Beberapa minggu kemudian memang benar teori yang berlaku, tidak ada respon panggilan lagi. Yasudahlah ~

PT AT INDONESIA

Bertepatan dengan tenggat waktu untuk mengumpulkan syarat syarat yudisium yang sangat banyak, saya sering mondar mandir kampus untuk meminta tanda tangan dosen, dan pada saat itulah saya melihat pada papan pengumuman di Metalurgi tertempel tulisan, “Dibutuhkan Sarjana Metalurgi untuk mengisi posisi Quality Assurance di PT ATI.” Tanpa pikir panjang Apalagi PT ATI adalah perusahaan manufaktur astra yang bekerja sama dengan Jepang, saya langsung mencatat semua syarat yang dibutuhkan. Syaratnya cukup mudah, yaitu Surat keterangan lulus, transkrip nilai, dan surat lamaran. Setelah saya mengumpulkan ke Gedung pusat UGM, saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti tes psikologi di Bintara. Dan pada hari H ujian tidak terlalu sulit, karena hanya mencakup kemampuan dasar logika, analisa dan perhitungan. Ternyata keyakinan saya benar, saya lanjut ke tahap wawancara. Tahap wawancara juga mudah hanya seputar kepribadian, namun yang jadi permasalahan adalah pengumuman untuk maju ke tahap berikutnya ternyata masih 3 bulan lagi, padahal masih ada tes wawancara dan tes kesehatan. Menurut saya cukup lama juga tenggat waktu yang diberikan. Karena itu saya tidak terlalu berharap banyak, tetapi mungkin hanya ada perasaan puas ketika bisa melihat nama saya tercantum di hasil tes psikologi. Saya coba merefleksikan diri kenapa sampai saat ini masih belum mendapatkan pekerjaan? Letak kesalahan saya dimana? Apakah saya menjadi pengangguran setelah lulus nanti? Tetapi saya tidak mau berhenti sampai disini, saya terus melamar dan berdoa demi pekerjaan agar bisa membahagiakan orang tua tercinta.

PT YAMAHA MOTOR PARTS MANUFACTURING INDONESIA

Setelah saya merenungi kesalahan kesalahan yang sudah saya buat dan belajar dari kesalahan tersebut untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Pada siang hari saya mendapatkan kabar ada bukaan posisi Production Engineer di PT Yamaha Motor Parts Manufacturing. Lalu sebelum saya melakukan kesalahan lagi, saya lakukan riset sederhana terlebih dahulu dengan membuka web perusahaan ini, dan ternyata perusahaan ini termasuk perusahaan benefit yang merupakan produsen motor terbesar di Indonesia. Saya sedikit tertarik ketika melihat visi misi dari perusahaan ini dan bidang pekerjaannya yang sesuai dengan jurusanku yaitu peleburan dan pengecoran logam aluminium, dan setelah itu saya menghubungi senior yang sudah bekerja disana yang berlatar belakang di bidang Metalurgi mengenai perusahaan PT YPMI, ternyata teman saya memberikan respon yang positif, karena apabila saya bekerja di perusahaan ini, saya dapat dapat sejahtera dengan gaji yang cukup besar, dapat makan 3 kali sehari, ada bis jemputan, biaya pengobatan gratis dan dikirim ke Jepang untuk training dan presentasi sehingga dapat memperluas jaringan. Dari keuntungan keuntungan tersebut, saya kirim lamaran langsung ke email HRD perusahaan ini, dan 2 hari kemudian saya mendapat email balasan untuk hadir di kampus saya untuk tes psikotes (berhubung sudah ada kerjasama dengan piihak kampus). Pada saat hari H kami diperlihatkan profil perusahaan yang cukup bagus terutama proses disana banyak yang sudah saya pelajari di perkuliahan. Tes psikotes berjalan dengan tipe soal yang sama dengan tes-tes sebelumnya, dan saya yakin bisa lolos tes selanjutnya. Ternyata benar keesokan harinya saya mendapatkan email undangan ke kantor YPMI yang terletak di Karawang, untuk wawancara dimana pada hari sebelumnya sudah mempelajari tips and Trik wawancara.

Ketika wawancara, pertanyaan dari pewawancara ternyata hampir sama seperti di buku yang telah saya pelajari, sehingga dari persiapan sebelumnya serta rasa percaya diri, saya mampu melewati 2 kali wawancara mulai dari tingkat HRD (Pak Selo), dan Manager (Pak Supri) yang orang orangnya cukup ramah. Dan di akhir sesi, Pak Supri berkata,” Saya tertarik dengan pengetahuan dan kepribadian anda, tetapi harus belajar lagi yang sudah lupa-lupa bisa ditunggu diluar untuk hasilnya.” Tidak lama saya diumumkan hasil dan ternyata saya LULUS bersama 2 orang teman lainnya, ketika itu perasaan saya sangat senang walaupun masih ada tahap akhir tes kesehatan, tetapi saya wajib mendiskusikan kepada orangtua. Diperjalanan pulang saya terus mengucapkan syukur Puji Tuhan atas kelancaran yang telah diberikan kepada saya. Seminggu setelah itu, saya kembali ke karawang untuk tes kesehatan dengan sahabat sejurusan yang juga lulus wawancara. Kabar buruknya saat sore hari diumumkan hasil tes hanya saya yang dinyatakan sehat dan lolos menjadi karyawan Yamaha, saya coba memberi semangat ke sahabat saya untuk tetap semangat dan saya akan bantu sebisa saya. Menurut saya, sebenarnya kita bisa melewati semua tes yang ada di suatu perusahaan, asalkan kita telah melakukan persiapan sebelumnya,percaya diri, dan pada saat kita gagal jangan menyerah !! karena disana akan terdapat pelajaran berharga yang bisa kita petik dan tidak terikat kontrak kerja dalam jangka waktu yang lama.

Ditulis oleh :
Satrio Herbirowo ( Lulusan S1 Teknik Metalurgi yang masih memiliki mimpi bisa bersekolah S2 di Jepang dan bekerja di perusahaan steelmaking )

Jumat, 22 November 2013

Kerja Praktek di PT. GMF




(late post)
Saya coba menceritakan pengalaman sewaktu kerja praktek di perkuliahan setahun yang lalu, mata kuliah kerja praktek wajib diambil sebagai syarat kelulusan sarjana dan sayapun mencari-cari perusahaan yang menawarkan program kerja praktek. Dosen saya memberi saran bahwa cari tempat kerja praktek yang jauh supaya jadi pengalaman, tapi berlawanan dengan prinsip saya yang ingin cepat lulus lebih baik mencari tempat KP yang dekat dan cepat selesai. Saya dengan partner saya (Tosy) coba diskusi tempat terbaik yaitu di PT Timah (Bangka) atau PT GMF, kedua tempat tersebut kami punya link senior yang bisa mempermudah proses registrasi. Sempat kami ingin membeli tiket pesawat ke pulau Bangka dan karena kondisi dompet tidak mendukung (maklum mahasiswa) kamipun memutuskan untuk kerja praktek di PT. GMF

Selanjutnya kami langsung menghubungi senior yang mana orangtua nya bekerja di perusahaan tersebut, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan kita harus daftar online dan mengirimkan berkas penunjang kemudian menunggu panggilan konfirmasi. 2 bulan kemudian kami mendapatkan email balasan bahwa kami tidak bisa kerja praktek karena telah terpenuhi kuotanya, paniklah kami berpikir kelulusan akan tertunda jika gak dapat tempat kerja praktek untuk semester depan. Saya langsung menghubungi senior saya menceritakan semuanya, langsung dibuatkan surat rekomendasi dari orang tuanya dan kami disuruh menunggu lagi. 1 minggu kemudian ada email baru yang mengatakan kami berhak ikut program internship di PT GMF, Puji Tuhan atas kemudahannya walau sedikit pakai cara ‘belakang’

Minggu pertama kerja praktek dimulai dengan security check untuk mendapatkan kartu nama, disini ada tes tulis mengenai pengetahuan umum dari segi kepribadian dan keagamaan serta wajib berpenampilan rapi dari rambut sampai pakaian agar lolos tes ini, kemudian diperkenalkan sistem perusahaan sampai perkenalan dengan karyawan disana, saya ditempatkan di non destructive inspection karena memang berhubungan dengan jurusan saya metalurgi. saya bisa melihat pesawat lebih dekat, saya bisa menjelajahi pesawat luar dalam sambil berfoto mengabadikan momen ini

Untuk posisi inspektor disini didominasi lulusan D3 aeronautika dan mesin yang mempunyai sertifikasi inspektor NDT, saya coba mencari tentang gaji dan ternyata untuk lulusan D3 bisa mencapai 6 juta jika dengan lemburan. Bisa dijadikan refrensi pekerjaan saat saya lulus kuliah nanti dengan syarat punya sertifikasi dan IPK diata 3.00

Minggu kedua kami memulai pencarian masalah untuk diijadikan tugas khusus di laporan selain penjelasan tentang perusahaan secara keseluruhan. Kami pun menentukan masalah inspeksi di flange axle main landing gear atau poros roda tempat mendarat pesawat, dimulai dari analisa teori bahwa bagian tersebut sangat rawan terjadi retakan karena tegangan tinggi setiap pesawat mulai lepas landas dan mendarat. Kemudian kami mengambil data dengan alat eddy current high frekuensi untuk mengecek retakan yang ada dii flange axle, ternyata tidak ada crack dalam hanya scratch biasa yang masih masuk toleransi standar

Tak terasa sebulan kami kerja praktek di PT.GMF, pengalaman baru, ilmu baru, rasa senang, kadang bosan menjadi satu. Di hari terakhir kami memberikan laporan selama satu bulan ini, perpisahan dengan karyawan dan mendapatkan sertifikat. Kami ingin mengucapkan kepada seluruh staff dan manager yang sangat baik dan telah banyak membantu kami menyampaikan informasi serta pengetahuan yang luar biasa. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin kerja praktek karena di perusahaan ini cukup recommended.
Salam Metal !