Iron & Steel Making

Iron & Steel Making

Selasa, 25 April 2017

Catatan Kuliah S2 UI dan Pejuang Tesis


Hai bloggers, kali ini saya ingin bercerita tentang perkuliahan S2 saya semoga bisa menginspirasi untuk terus belajar, belajar dan belajar. Dimulai dari rasa ingin belajar yang tinggi setelah lulus sarjana, saat itu saya sudah bekerja sebagai fresh graduated engineer di perusahaan swasta yang notabene 8 jam kerja superketat dan sering diminta overtime oleh atasan baik itu weekday or weekend. Banyak masalah dalam proses produksi yang perlu dipecahkan dan dicarikan solusi terbaik sebagai engineer, beruntungnya pekerjaanku sesuai bidang (metalurgi) tetapi masih banyak hal yang belum bisa saya berikan solusi. Saya merasa ilmu masih kurang, dan perlu belajar atau sekolah lagi.

Dimulai dari searching di internet mengenai kuliah S2 on weekend ada dimana saja, kebanyakan universitas swasta dan saya menemukan jalur s2 SIMAK UI kelas khusus segeralah saya niatkan untuk mendaftar dan ikut tesnya. Bermodal nekat dan coba-coba, saya izin tidak masuk kerja dan segera meluncur ke depok untuk persiapan tes SIMAK UI dimana saya menginap di rumah nenek daerah kalibata. Jujur saya belajar hanya semalam saja dan dengan kuatan doa saya berangkat ikut tes SIMAK UI, baru kali ini saya ikut tes PTN yang benar-benar legowo yaitu lolos syukur gak lolos juga yausudahlah bisa melanjutkan rutinitas pekerjaan. Beda sekali sewaktu kelas 3 SMA yang sangat berharap bisa dapat PTN favorit sampai-sampai deg-deg an nungguin pengumuman. Tapi kali ini, saya sampai lupa jadwal pengumuman sampai lewat seminggu baru saya cek di website resmi tertulis “LOLOS sebagai mahasiswa UI” dengan ekspresi datar saya bersyukur dan menginfokan kabar baik ini kepada orangtuaku dan mereka sangat bahagia. Puji Tuhan

Banyak sekali pertanyaan tentang “Pentingkah lanjut sekolah s2? Untuk apa? Karir atau prestige saja?". Saya pun harus bergulat dengan hal tersebut even saya sudah diterima, Karena harus memikirkan Biaya per Semester dan waktu istirahat atau jalan-jalan di akhir pekan yang tersita. Saya sangat bersyukur kedua orangtuaku sangat mendukung sekolah s2-ku walaupun tetap harus bayar sendiri dan mandiri (gak mau nyusahin ortu mulu) sedangkan untuk waktu kuliah saya harus pontang panting ‘berdamai’ dengan atasan agar dibebastugaskan setiap hari jumat dan sabtu agar bisa fokus dalam kuliah dan terutama negosisasi dengan dosen di kampus agar kuliahnya setiap hari sabtu saja dari pagi sampai sore.. hihihi

Selalu ku pegang kata mutiara dari orang tuaku tercinta “Berjuang dan bersusah-susah hari ini akan memetik buah yang manis di hari kemudian“ sungguh menggugah semangat disaat letihnya bekerja harus dihadapkan banyak tugas kuliah setiap malam ku sempatkan menyicil kerjaan sampai larut malam dan juga ku korbankan akhir pekanku untuk bangun pagi-pagi berangkat ke depok kuliah sampai dengan sore hari tanpa adanya malam minggu.. Teruslah berjuang dan haus akan ilmu serta berdoa pasti harapan baik akan datang dengan sendirinya (Satrio,2017). Kuliah S2 itu gak berasa bangettt cuma 2 tahun aja ( kalo tepat waktu hihi) jangan menunda-nunda lagi mumpung MASIH MUDA, bayangkan kalau kalian sudah menikah dan punya anak keinginan sekolah akan banyak pertimbangan lohhh. Tapi saya salut banget dengan teman-teman sekelasku, banyak sekali umur sudah diatas 30 tahun ada yang keluarga muda bahkan ada yang sudah punya cucu tapi semangat belajarnya TAK PERNAH PADAM.


Tak terasa tahun terakhir sudah menghampiri, persiapan tesis harus sudah dimulai dengan menentukan tema penelitian dan dosen pembimbing. Teman-teman sekelas mulai panik harus berbuat apa dan bagaimana? Saya pun punya tips and tricks dalam menghadapi tesis yaitu hadapi dengan tenang, mulai bersilaturahmi dengan dosen untuk sekedar buka obrolan dan tanyakan apakah ada penelitian dari dosen tersebut untuk dijadikan tesis? Bagaimana masalah pendanaan? Pribadi atau dari dosen atau patungan? Hehehe..

Beruntungnya saya berkerja di instansi pemerintah dalam bidang penelitian dan pengembagan Nasional, jadi sudah ada anggaran penelitian yang sangat mendukung tesis S2 saya. Jadi tinggal mencari dosen pembimbing yang background-nya sama dengan tema penelitian yang sudah saya tentukan dan enaknya dosen pembimbing siap mengikuti design research kita alias setuju-setuju aja hihihi..

Oke,, mungkin proses perjuangan menyusun tesis-ku cukup mudah disamping ada pendanaan dari kantor juga ada mahasiswa magang yang membantu proses laboratoriumnya. Tetapi saya gak cukup puas sampai situ, di UI ada penawaran “Hibah Penelitian Tugas Akhir dengan Publikasi Terindeks SCOPUS” saya sangat tertarik dan mencoba mengajukan tawaran tersebut didukung dosen-dosen pembimbing dan segera kami bentuk tim penelitian superkonduktor dengan bantuan Mahasiswa S1 dalam mempersiapkan dokumennya. Puji Tuhan tak berharap banyak tiba-tiba dosenku chat whatsapp bilang kita lolos seleksi.
Thank God

Sebelum memulai penelitian, kita diwajibkan presentasi seminar proposal tesis untuk menyampaikan rencana dan metodologi penelitian yang akan dilakukan. Disini tidak perlu terlalu panik atau tegang Karena memang ajang diskusi mengenai metode penelitian tesis kita, apabila ada kekurangan pasti akan ditambahkan dan diberikan saran yang membangun demi tesis yang lebih baik.


Dengan modal pengen cepet wisuda dan gak mau nambah bayaran kuliah, saya coba ngebut ngerjain laporan tesis dari data hasil pengujian material yang telah saya dapatkan. Pasti banyak godaan dalam mengetik laporan yaitu malas atau mengundur-undur kerjaan, coba bulatkan tekadmu untuk cepat lulus 4 semester terutama saya menargetkan lulus CUMLAUDE. Saya sangat bersyukur punya peneliti senior dan dosen pembimbing yang sangat baik hati serta mendukung saya untuk cepat lulus terutama tidak mempersulit (segalanya dilancarkan) dari revisi laporan hingga pendaftaran sidang akhir.

Momen sidang akhir yang paling bikin deg-degan, setelah di “ACC”-nya laporan tesis dan menentukan jadwal sidang maka selanjutnya kita harus mempersiapkan presentasi berupa PPT yang singkat padat dan “eyecatching”. Hari H pun telah datang, jangan lupa untuk selalu berdoa disetiap langkah usaha kita agar diberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan.

Puji Tuhan tak henti-hentinya ku ucapkan sebagai rasa syukurku bisa menyelesaikan sidang akhir tesis, apalagi saat keluar ruang sidang sudah di tunggu orang special dan kerabat sangat plongggg banget rasanya dan bahagia bangettttt.. Rasanya beban pikiran selama ini memudar dan berangsur-angsur terbit matahari cerah serta bunga-bunga bermekaran indah, sejuk sekali rasanya.. hahaha *lebay

Hari wisuda pun sudah menghampiri, aku melihat kedua orang tuaku sangat bangga punya anak bisa menyelesaikan sekolah magister. Disitu saya merasa sangat berhasil membuat kedua orang tuaku bahagia dan tidak akan membuatnya kecewa lagi akan kesalahan-kesalahan kita, semoga orangtuaku selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan lancar rejeki. Terima Kasih mama papa atas dukungan terhadap anakmu selama ini, Mas Deni, Mas Taufan dan Teman-teman yang baik hati terutama teman sekantor yang telah banyak membantu proses penelitian.

"Kelulusan ini Kupersembahkan untuk Tuhan, Keluarga dan Tanah Air"
Salam Hangat,
Satrio Herbirowo M.T

6 komentar:

  1. kak, ada program beasiswa tidak untuk s2 UI? terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada LPDP atau official UI, rutin cek website terkait ya

      Hapus
  2. Kak, apakah jam belajarnya regular dari senin sampai sabtu? Saya ada rencana ambil S2 kimia tapi jam kuliah bentrok dengan jam kerja.

    BalasHapus
  3. Halo Nanik, betul yang regular jam belajar on weekdays tapi tidak full setiap hari. Kalau sambil kerja bisa ambil kelas kuliah khusus bukan yang reguler

    BalasHapus
  4. Ka kalau kelas khusus S2 jadwal nya hari apa aja ya dan jam berapa ? Ada rencana ambil magister hukum ui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadwalnya secara umum hari jumat sore dan hari sabtu, dengan catatan setiap fakultas berbeda sesuai kebijakan masing-masing

      Hapus